1. Gaya drama atau film. Gaya ini biasanya dilakukan dengan menonjolkan unsure unsure dramatic dalam kehidupan seseorang. Kutipan kutipan yang dipilih digunakan untuk meningkatkan efek dramatis dalam penceritaan. Cerita cerita dramatis sang tokoh pun didramatisasi sedemikian rupa untuk menimbulkan kesan tertentu terhadap suatu peristiwa paling penting dalam kehidupan sang tokoh.
2. Gaya film cerita atau roman. Daya ini menggunakan cara penceritaan yang menonjolkan hal hal yang dianggap akan menyentuh hati dan emosi pembaca. Sentuhan kemanusiaan mendapatkan tekanan yang kuat pada gaya pencertiaan ini. Gaya penulisan film cerita roman atau drama memang penting agar gaya penceritaan ini. Gaya penulisan film cerita roman psikologis pada waktu mereka membaca kisah perjalanan hidup, suka duka keberhasilan atau kegagalan sang tokoh.
3. Gaya narasi atua penuturan. Gaya ini menonjolkan sosok sang tokoh yang bertutur tentang perjalanan hidupnya. Autobiografi sudah tentu sebagian besan menggunakan gaya penyajian ini. Disini si penulis biografi menuliskan apa yang dikatakan sang tokoh dan membuatnya seolah olah sang tokohlah yang bertutur tentang dirinya dan kehidupannya. Penggunaan kata “aku” biasanya digunakan sebagai subjek yang berbicara sendiri ke hadapan pembaca.
4. Gaya deskripsi. Penulis biografi mendeskripsikan atau menggambarkan bentangan perjalanan hidup dalam babak babak kehidupan yang memperlihatkan perjalanan riwayat hidup atau karir sang tokoh.
5. Gaya lugas, bebas dan terbuka. Gaya penulisan ini menunjukan bahwa biografi bisa berfungsi sebagai kritik sejarah atau protes social atas kondisi kehidupan yang berlaku.
* http://wanitaxs.blogspot.com